SIMULASI SIAGA BENCANA

BANJARNEGARA, PMIBANJARNEGARA.OR.ID -


SIMULASI SIAGA BENCANA
PMI Kabupaten Banjarnegara akhir pekan kemarin (minggu 3/5/15) menggelar latihan simulasi siaga bencana bertempat di SDN 1 sampang kecamatan karangkobar. kegiatan tersebut digelar sebagai upaya untuk membekali siswa dalam hal tanggap darurat bila terjadi bencana alam. Kepala Markas PMI Banjarnegara, Edi Purwanto mengatakan, dalam kegiatan tersebut melibatkan sedikitnya 120 siswa kelas 4,5 dan 6 yang terdiri dari 2 sekolah yakni SDN 1 dan SDN 2 sampang kecamatan karangkobar. “ kegiatan simulasi siaga bencana tersebut merupakan Implementasi dari program Sekolah Siaga Bencana. Selain ditingkat sekolah Menengah, kami juga memberikan kegiatan tersebut untuk sekolah dasar yang berdada di daerah rawan bencana “ ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, dengan kegiatan tersebut diharapkan siswa tahu dan faham bagaimana cara dan apa yang harus dilakukan bila suatu saat terjadi bencana atau keadaan darurat yang memaksa mereka harus ikut berperan aktif sampai menolong korban pada kondisi darurat.
Pemilihan SDN 1 dan 2 Sampang dikarenakan letak geografis dan topografi sekolah yang tergolong berada di daerah yang dinilai rawan terjadi tanah bergerak atau labil. Selain itu pengetahuan akan bencana alam sangat perlu ditanamkan sejak dini, mengingat kondisi wilayah yang rawan tersebut membuat kita harus akrab dan tahu akan bagaimana kondisi lingkungan disekitar kita. “ dengan mengetahui pengetahuan bencana alam sejak dini siswa semain paham dan mencintai lingkungan dengan berbagai kegiatan positif untuk menyelamatkan alam sekitar “ ungkap edi.
Sementara itu kepala sekolah SDN 1 Sampang Marmi Marpiati mengatakan, seluruh siswa yang mengikuti kegiatan simulasi tersebut sangat senang dan bersemangat ingin tahu tentang bagaimana cara menangani korban hingga proses evakuasinya. “ kami berharap anak anak bisa tahu dan lebih paham tentang bencana dan penangannya secara sederhana dan bagaimana caranya kita untuk merawat alam agar menjadi sahabat untuk kita “ ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut juga digelar beberapa kasus pertolongan pertama pada korban bencana alam seperti luka lebam, patah tulang, korban meninggal, traumatic hingga bagaimana proses merujuk ke puskesmas atau rumah sakit. Coordinator kegiatan simulasi Tri setiyadi mengatakan, selain simulasi juga dilakukan proses edukasi dan pemberian materi sekolah siaga bencana serta pemberian bingkisan alat tulis, tas dan perlengkapan sekolah untuk seluruh siswa sebagai tanda kenang kenangan.  ( Alwan )



Posting Komentar

0 Komentar