PMI GELAR PELATIHAN PRS
TEKAN ANGKA HIV/AIDS
Masa remaja adalah periode transisi perkembangan
manusia yang secara fisik dan mental yang terjadi antara masa anak-anak dan
dewasa. Transisi ini melibatkan
perubahan biologis, sosial dan psikologis.
Selama periode ini rasa ingin tahu yang tinggi menyebabkan remaja
terlibat dalam masalah kerentanan terhadap tindak kekerasan fisik dan mental
(pemerkosaan dan eksploitasi seksual), penggunaan narkotika, alkohol dan obat
terlarang (NARKOBA), perilaku seks bebas, kehamilan dini yang tidak diinginkan, aborsi, serta yang paling
memprihatinkan adalah remaja yang beresiko tertular HIV/AIDS.
PMI sebagai bagian dari Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional
berkomitmen untuk aktif berpartisipasi dalam program penanggulangan HIV dan
AIDS melalui salah satu bentuk program yaitu Pendidikan Remaja Sebaya (PRS) yang belum lama ini diadakan oleh PMI
Kab.Banjarnegara dengan
mengambil tempat di Desa Kandangwangi Wanadadi.
Kepala
Markas PMI Edi Purwanto mengatakan, pelatihan PRS tersebut,
merupakan kerjasama
PMI dengan melibatkan forum anak binaan KBPP. “Kegiatan tersebut merupakan
upaya PMI mendukung program kecamatan layak anak di wilayah kecamatan Wanadadi serta
Meningkatkan
pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman peserta dalam Pendidikan Remaja Sebaya sebagai upaya
menekan angka HIV/AIDS “ ungkapnya.
Diharapkan Peserta
dapat menjadi konselor didesanya masing-masing dan dapat mendorong diskusi
tentang kerawanan, perilaku beresiko, lingkungan beresiko dan pemecahan masalah
menurut cara setempat.
Pelatihan PRS tersebut digelar
dibalai desa kandangwangi dan diikuti oleh 30 Remaja perwakilan dari seluruh
desa di kecamatan wanadadi dan perwakilan anggota KSR PMI.
20 Modul
Kegiatan yang berlangsung selama
dua hari tersebut diisi dengan berbagai materi dengan menggunakan metodologi Ceramah
Informatif, Curah
Pendapat, Tanya Jawab, Diskusi Kelompok dan Pengisian Formulir
(Kuisoner) dengan mengacu pada 20 Modul
pembelajaran PRS sesuai standarisasi yakni Tumbuh kembang remaja, pengembangan
potensi diri, Kepurusan yang baik, norma sosial, perilaku beresiko, seks dan
gender, alat fungsi reproduksi, pacaran dan senggama, kehamilan dini dan
aborsi, keluarga berencana, pengetahuan dasar HIV/AIDS, Penularan HIV,
Perlindungan terhadap Penularan HIV, Mengetahui seseorang terinveksi HIV,
Dukungan terhadap orang dengan HIV dan AIDS (ODHA), Infeksi Menular Seksual,
Hepatitis, Tuberkolosis, Narkoba dan Kerja TIM.
Sementara itu Kepala desa
Kandangwang Misto menyambut positif kegiatan tersebut dan berharap dengan
pengetahuan yang cukup bagi remaja nantinya mampu menjadi agen perubahan dan
menerapkan apa yang didapatkan dalam wadah karang taruna. “ Pendidikan remaja
merupakan pembelajaran penting agar remaja kita lebih mengetahui tentang
tindakan apa yang diperbuat dan beresiko untuk masa depan karena masa remaja
merupakan saat saat labil dan penuh bisikan serta dorongan dari luar atau
lingkungannya “ ungkapnya. (Alwan_Humas)
0 Komentar