BANJARNEGARA - Penanganan bencana tanah longsor di
Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, terus mendapatkan
dukungan dari berbagai pihak.
Perhatian publik
terhadap bencana ini bahkan sampai ke tingkat nasional. Presiden ke-6 Republik
Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turut menyalurkan bantuan melalui
Yayasan Yudhoyono untuk membantu para korban.
Penyerahan bantuan
dilakukan di Posko Induk Penanganan Bencana Pandanarum yang berlokasi di Kantor
Kecamatan Pandanarum, Sabtu (22/11/2025). Bantuan diserahkan langsung oleh
Bendahara Yayasan Yudhoyono, Bramantyo Suwondo, kepada Bupati Banjarnegara,
Amalia Desiana.
Bramantyo
menyampaikan, Yayasan Yudhoyono menyalurkan bantuan sebesar Rp500 juta untuk
mendukung upaya penanganan dampak longsor, mulai dari pemenuhan kebutuhan
pengungsi hingga pemulihan pascabencana.
“Kami datang untuk
menyampaikan bantuan sebesar lima ratus juta rupiah. Semoga bantuan ini dapat
meringankan beban para korban yang saat ini sedang menghadapi masa sulit,” ujar
Bramantyo.
Ia juga menyampaikan
pesan langsung dari SBY yang terus mengikuti perkembangan bencana di
Banjarnegara. “Pak SBY menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah
yang terjadi di Situkung. Beliau berharap para pengungsi tetap sabar dan kuat,
serta korban yang belum ditemukan dapat segera diketemukan,” tambahnya.
Selain Yayasan
Yudhoyono, bantuan juga datang dari Yayasan Mochamad Thohir, yang diserahkan
oleh perwakilan keluarga, Achmad Romadon Mubarok, kepada Bupati Banjarnegara.
Bantuan senilai Rp500 juta itu diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap
para korban.
“Kami turut
berbelasungkawa atas musibah longsor ini. Seperti Yayasan Yudhoyono, kami ingin
ikut serta membantu meringankan beban para korban. Semoga apa yang kami berikan
bisa bermanfaat dan membantu proses penanganan,” ujarnya.
Bupati Banjarnegara,
Amalia Desiana, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian
dari berbagai pihak, terutama dari dua yayasan besar tersebut.
“Kami sangat berterima
kasih kepada Yayasan Yudhoyono dan Yayasan Mochamad Thohir. Bantuan ini sangat
berarti bagi kami dan akan digunakan untuk mempercepat proses penanganan serta
pemulihan korban bencana longsor,” tegasnya.
Amalia menambahkan,
dukungan dari berbagai organisasi dan masyarakat luas menjadi energi besar bagi
pemerintah daerah dalam menjalankan tugas penanggulangan bencana.
“Solidaritas seperti
ini menunjukkan bahwa kita tidak sendirian menghadapi bencana. Mudah-mudahan
pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dengan adanya bantuan ini,” katanya.

0 Komentar