BANJARNEGARA – Respon cepat dilakukan oleh PMI Kabupaten Banjarnegara dalam tanggap darurat bencana (TDB) tanah longsor di dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum.
PMI Banjarnegara menerjunkan puluhan relawan terlatih dengan berbagai pelayanan untuk mendukung respon cepat penanganan bencana alam tersebut.
Ketua PMI Banjarnegara dr. Amalia Desiana melalui pengurus bidang Infokom Tujono, SIP mengatakan, respon cepat dilakukan dengan mendorong puluhan relawan, termasuk tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dan PMR.
“Beberapa pos pelayanan telah berjalan sesuai dengan tugas yang diberikan sesuai struktur komando tanggap darurat yakni bidang penganan pengungsi, logistik dan dapur umum,” ujarnya.
Lebih jauh Tujono menjelaskan, pelayanan pengungsi meliputi pendataan atau asessment, yang nantinya akan menjadi rujukan pelayanan kepada pengungsi atau korban terdampak bencana.
“Sedikitnya 80 relawan kami mobilisasi dalam penanganan TDB ini yang semua diisi oleh relawan berkompeten dibidangnya masing-masing,” tandasnya.
Pihaknya juga menjelaskan, beberapa PMI di eks Bakorwil III siap merapat untuk membantu dalam proses penanganan bencana tersebut sebagai bentuk kebersamaan untuk misi kemanusiaan.
Sementara itu ketua bidang penanggulangan bencana alam PMI Banjarnegara Andri Sulistyo menjelaskan, selain personel atau relawan pihaknya juga menerjunkan beberapa armada pendukung layanan .
“Ambulance dan kreta jenazah kita siagakan penuh, armada tanki air juga kita dorong untuk membantu layanan air bersih dan armada lain untuk mendukung proses distibusi bantuan ke beberapa lokasi pengungsian,” ujarnya.
Andri menambahkan, pihaknya juga terus berkordinasi dan memberikan laporan kepada PMI Provinsi Jawa Tengah terkait penanganan selama masa tanggap darurat bencana yang ditetapkan selama 14 hari terhitung sejak 16 November 2025.
“Semoga selama masa TDB ini semua diberikan kemudahan, kelancaran dan dapat memberikan pelayanan maksimal kepada pengungsi dan korban terdampak bencana alam,” pungkasnya. **Alw
0 Komentar