Banjarnegara - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara menggelar kegiatan Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) di Aula Kecamatan Madukara pada 3–5 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 18 desa dan 2 kelurahan di Kecamatan Madukara, masing-masing mengirimkan dua peserta sebagai calon relawan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat).
Pelatihan ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang kerap terjadi di wilayah Banjarnegara, seperti tanah longsor dan banjir. Selama tiga hari, peserta mendapatkan materi tentang pengenalan risiko bencana, sistem peringatan dini, pertolongan pertama, hingga manajemen posko darurat.
Plh. Ketua PMI Banjarnegara Noor Tamami menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam pengurangan risiko bencana.
“Masyarakat adalah pihak yang paling dekat dengan ancaman sekaligus yang pertama terdampak ketika bencana terjadi. Karena itu, membangun kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko bencana. Melalui pembentukan Tim SIBAT, PMI berharap masyarakat tidak hanya siap tanggap, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menumbuhkan budaya kesiapsiagaan di desa dan kecamatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana PMI Banjarnegara, Raib Sechudin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PMI untuk memperkuat jejaring kesiapsiagaan di tingkat lokal.
“Kegiatan ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi juga langkah awal membangun sistem kesiapsiagaan yang berbasis pada kearifan dan partisipasi masyarakat. Harapannya, setiap desa mampu mengenali risiko, menyusun rencana tanggap darurat, dan bergerak cepat ketika bencana terjadi,” kata Raib.
Raib menambahkan, setelah pelatihan, peserta akan menjadi bagian dari Tim SIBAT yang berperan aktif dalam edukasi, pendataan risiko, dan upaya mitigasi di wilayah masing-masing.
Melalui kegiatan seperti ini, PMI Banjarnegara berharap terbentuk masyarakat yang lebih tangguh, berdaya, dan siap menghadapi ancaman bencana secara mandiri serta berjejaring dengan lembaga pemerintah maupun nonpemerintah.
0 Komentar