Pejawaran
- Bencana adalah urusan bersama antara Pemerintah dan masyarakat yang
didalamnya terdapat banyak terdapat element atau unsur terkait.
Komitment
kuat PMI Kabupaten Banjarnegara untuk selalu hadir dekat dan melayani
masyarakat terus dilakukan dalam berbagai kegiatan, moment dan persitiwa, salah
satunya saat respon terhadap korban longsor desa Biting Kecamatan Pejawaran
yang mengakibatkan 1 rumah rusak parah dan 8 korban dirawat karena mengalami
luka luka.
Ketua PMI
Kabupaten Banjarnegara dr.Amalia Desiana berharap masyarakat untuk tetap tenang
dan tidak panic serta untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah dengan
menerapkan pola mitigasi bencana alam yang sederhana dan dekat dengan kita.”ayo
kenali tanda tanda alam secara awam, amati sekeliling dan waspada jika terjadi
hujan terus menerus terjadi dalam kurun waktu hingga 3-6 jam” paparnya. Selain itu,
masyarakat juga diminta untuk mengaktifkan system ronda atau siskamling serta
piket berkala untuk memantau keadaan didamping selalu melakukan komunikasi
dengan pemerintah desa yang nantinya akan diteruskan kepada berbagai pihak jika
terjadi keadaan darurat.
Terkait longsor
di Desa Biting, Kecamatan Pejawaran yang terjadi minggu kemarin, PMI telah
menerjunkan team Asesment lokasi dan assessment kesehatan korban di RSUD
Banjarnegara dan Puskesmas Karangkobar, Fasilitasi ambulance juga dilakukan
untuk korban serta distribusi bantuan logistic terpadu untuk seluruh korban bersama
Pemerintah daerah, Dinas Sosial dan BPBD Banjarnegara.
Sementara
itu Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin mengingatkan masyarakat untuk selalu
waspada terhadap kemungkinan terjadinya tanah longsor. Intensitas hujan yang
tinggi akhir-akhir ini perlu diperhatikan, khususnya bagi masyarakat
Banjarnegara yang tinggal di daerah pegunungan atau di sekitaran tebing. “Bagi
masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk waspada, karena curah
hujan yang tinggi akhir-akhir ini bisa memicu terjadinya bencana tanah
longsor,” paparnya.
Dia juga
meminta masyarakat segera menghubungi pemerintah setempat atau pihak terkait
jika tejadi bencana atau ada potensi bencana. Hal ini untuk mencegah serta meminimalisir
resiko dari bencana seperti jatuhnya korban jiwa dan kerugian ekonomi.
Berdasarkan Informasi dari Pusat Pengendali
Operasi (Pusdalops) BPPBD Banjarnegara, sejak hari Kamis, 21 Oktober 2021 sudah
terjadi 12 titik longsor di wilayah Kabupaten Banjarnegara. Kejadian terkini
adalah longsor susulan di Dusun Ngembel, Desa Biting Kecamatan Pejawaran yang
menimpa warga sedang melakukan kerja bakti membersihkan material longsor
sebelumnya.
Dampak
dari kejadian ini mengakibatkan 8 orang luka ringan, 2 orang luka sedang serta
1 rumah mengalami rusak ringan dan 1 rumah rusak sedang. *alw
0 Komentar