POTENSI KEJADIAN LUAR BIASA PERLU DIWASPADAI



Banjarnegara (2/9) – Potensi dan ancaman akan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) perlu diwaspadai, untuk itu Relawan Desa yang tergabung dalam Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) perlu dibekali dengan berbagai macam ketrampilan serta skill serta pengetahuan yang mumpuni agar dapat melakukan langkah langkah antisipasi, pencegahan hingga penanganan cepat saat terjadi KLB. 
Kegiatan orientasi materi dan pembekalan Kejadian Luar Biasa merupakan rangkaian dalam program Penguatan Percepatan Respon penanganan Covid 19 berbasis masyarakat dukungan PMI Pusat dan KOICA yang dilaksanakan di Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum.
Fasilitator sekaligus Kepala Puskesmas Pandanarum dr. Rizaldy Yoga Panduperdana mengatakan, Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat harus mengenal terlebih dahulu mengenai apa itu Pandemi, Wabah dan Kejadian Luar Biasa. “pemahaman ini menjadi sesuatu yang sangat mendasar dan ilmu yang amat bermanfaat bagi relawan desa, karena implementasinya sangat luas serta merangkul banayk aspek yang sangat erat berkaitan” paparnya.
Pandemi, Wabah dan Kejadian Luar Biasa sangat erat dan berhubungan dengan pola hidup yang kita lakukan sehari hari, Team Sibat diharapkan mampu menjadi motor penggerak dan garda depan dalam melakukan edukasi dan promosi kepada masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang sangat erat berkaitan dengan berbagai macam penyakit penyebab terjadinya Kejadian Luar Biasa.
Sementara itu Fasilitator Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Yon Setiawan, S.Kep, Ns, M.H mengatakan, pelibatan masyarakat serta unsur terkait dan koordinasi yang matang menjadi kunci dalam penanganan KLB jika suatu saat terjadi. “Relawan Desa harus mengerti tentang apa yang ahrus dan akan dilakukan, membuat formula jitu dalam siklus KLB dengan melibatkan semua unsur yang ada di lapisan masyarakat “ paparnya. Peran relawan sangatlah diperlukan, terlebih Tim Sibat sudah dibekali dengan berbagai pengetahuan tentang mitigasi bencana alam dan non alam. Tim Sibat diharapkan dapat masuk ke dalam kelompok kelompok kecil hingga individu masyarakat, melakukan survailens berbasis masyarakat dan pendataan terkait upaya mitigasi, merancang pola penanganan, koordinasi hingga merencanakan aksi terkait penanganan KLB serta membuat peta rawan resiko kejadian luar biasa ditingkat Desa.
Dalam orientasi penanganan Kejadian Luar Biasa, Tim Siaga Bencana berbasis Masyarakat dibekali berbagai materi serta aplikasi seperti memahami KLB, Prinsip dan Pengenalan Siklus, Pelibatan Masyarakat, serta Tindakan dan Pengendalian KLB.**alw

Posting Komentar

0 Komentar